Mantan juara satu guru berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, konsep Teaching at the Right Level dan Culturally Responsive Teaching yang dirancang untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman siswa serta konteks budaya mereka.
Lebih lanjut dijelaskannya, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga setiap individu merasa terlibat dan dihargai.
Selain itu kata Khairuddin, Adaptive Learning turut ditekankan sebagai strategi untuk memberikan pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa.
Mantan Sekjen PP IGI ini memperkenalkan kerangka Understanding by Design yang menjadi panduan dalam merancang kurikulum dan pembelajaran secara sistematis.Baca juga:Terjadi Kesenjangan, Tenaga Tata Usaha Sekolah Jumpai Kadisdik Aceh Mohon Perhatian
Dengan pendekatan ini, guru diajak untuk merancang pembelajaran yang dimulai dari tujuan akhir, kemudian merancang proses belajar yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
“Harapannya dengan penerapan transformasi pembelajaran abad 21 ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional, serta membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan,” imbuh Khairuddin.(*)
Berita Terkini: >>>
- Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Idi Peroleh Pengobatan Gratis dari Polres Aceh Timur di Hari Bhayangkara Ke 79
- Polres Aceh Timur Gelar Dzikir dan Doa Bersama Jelang Hari Bhayangkara ke-79
- Melalui KRYD “Blue Light Patrol”, Polsek Pantee Bidari Pastikan Kamtibmas Berjalan Dengan Baik
- Kepedulian di Hari Bhayangkara Ke 79, Kapolsek Simpang Ulim Serahkan Bansos Door to Door
- Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis Warnai HUT Bhayangkara ke-79 di Polsek Indra Makmu
Editor : Jamadon
Copyright ©️ KabarLiputan 2025