Hewan memilik jalur atau rute tersendiri, biasanya rute di sebut, Geenting. geenting, merupakan jalan lokasi hewan melintas, seluruh hewan yang ada dalam satu kawasan hutan, tetap menggunakan Geenting untuk bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain, jadi pembangunan jalan lintas Pereulak-Lokop Aceh Timur dan Gayo Lues telah memutuskan lintasan hewan “Geenting.
Warga lokal biasanya mengetahui titik Geenting ini, yang panjangnya ratusan kilometer dalam kawasan hutan, Geenting atau jalur lintasan hewan ini, aktip di lintasi bahkan sebelum kawasan itu di bangun jalan sampai saat ini Minggu (16/2/2024)
Fenomena ini merupakan kelemahan pemerintah Aceh dan dinas terkait dan seluruh stakeholder, karena kurang teliti melakukan pengkajian, sehingga merusak jalur satwa, merugikan mahluk lain, hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, dengan kembali membangun jalur satwa di kawasan itu, sehingga para hewan dalam kawasan itu tidak melakukan, terhadap ulah pemangku kepentingan.
Di ketahui beberapa hari sebelumnya, harimau dewasa, turun ke jalan lintas Pereulak-Lokop Aceh Timur, bertepatan dengan salah satu pengendara mobil pribadi melintas, harimau itu tetap berada di bahu jalan, dengan tatapan tajam, pengendara sempat mengabadikan dengan kamera ponsel.
Belum lagi sejumlah kawanan harimau memangsa sapi di salah satu HGU perkebunan PTN Julok.(Ardi)
BERITA TERKINI :>>
- Respons Cepat Polsek Peureulak Barat Adanya Tanah Longsor Akibat Hujan Deras
- Ini Yang Dilakukan Kapolsek Banda Alam Terhadap Wilayah Terdampak Banjir
- Kapolsek Ranto Peureulak Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang Yang Menimpa Kabel Listrik di Seumanah Jaya
- Kapolsek Darul Aman Bersama Camat Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir
- Kapolsek Simpang Jernih Kunjungi Keluarga Pengemudi Mobil Yang Meninggal Dunia Akibat Kelelahan
Pewarta : ARDI
Editor : Jamadon
Copyright © KabarLiputan 2025
