Dari keterangan Haji Uma berdasarkan informasi pihak keluarga, MT telah berada dan bekerja di Malaysia sejak 7 bulan lalu. Namun sejak beberapa bulan terakhir, MT mengalami gangguan mental. Disisi lain, pihak keluarga telah lama mengurus agar MT dapat dipulangkan melalui sejumlah pijak.
Upaya keluarga bagi pemulangan MT telah beberapa kali dilakukan namun gagal dan biaya yang dikeluarkan mencapai puluhan juta. Bahkan menurut keluarga kepada Haji Uma, upaya pemulangan sebelumnya lebih menjurus kepada penipuan yang dialami mereka.Baca juga:>>>Haji Uma Bantu Pemulangan Nursaidah, Warga Peureulak yang Alami Patah Tulang dan Luka Serius di Malaysia
Karena dalam praktiknya, pihak agen yang menjanjikan pemulangan dan meminta sejumlah biaya kepada keluarga, namun pemulangan MT tidak pernah terealisasi. Bahkan, keluarga telah pernah menjemput ke Medan dan Dumai Provinsi Pekanbaru tapi kemudian dikabarkan jika pemulangan MT diurungkan dengan berbagai alasan.
Hingga pihak keluarga menyampaikan hal menyangkut MT kepada Keuchik Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya untuk dihubungkan dengan H. Sudirman Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh untuk menyampaikan masalah dan meminta bantuan agar MT dapat dipulangkan dari Malaysia.
Menindaklanjuti permohonan keluarga MT kepadanya, Haji Uma kemudian melakukan koordinasi dan meminta bantuan PPAM di Malaysia untuk menemukan keberadaan MT dan membantu proses pemulangannya ke Aceh.
Setelah berhasil ditemukan, MT kemudian berada dalam perlindungan pihak PPAM di Malaysia selama 24 hari ditengah proses pengurusan pemulangan ke Aceh. Segala kebutuhan MT diurus oleh tim PPAM yang diketuai oleh Teuku Ricki, hingga akhirnya dapat dipulangkan.
Proses pengurusan hingga pemulangan MT dari Malaysia hingga tiba di Banda Aceh menghabiskan biaya Rp 13.700.000. Sebanyak Rp 6000.000 berasal dari keluarga dan sisanya Rp 7.600.000 juga bantuan dari Haji Uma, biaya ini termasuk pemenuhan biaya makan dan minum dan kebutuhan lainnya selama 24 hari dalam pengurusan PPAM. baca juga:>>> https://metropesawat.com/nasional/senator-aceh-h-sudirman-masalah-tukin-dosen-asn-ini-darurat-harus-segera-diselesaikan/
Selain itu, tim PPAM juga turut membantu biaya transportasi MT dari Tanjung Balai Sumatera Utara Medan ke Banda Aceh sebesar Rp 900.000.
Sementara itu, setelah proses penyerahan MT dari tim Haji Uma kepada keluarga, orang tua MT mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma dan tim serta Teuku Ricki dan PPAM di Malaysia yang telah membantu pemulangan anaknya, Keuchik Gampong Neuheun yang telah ikut menjembatani komunikasi dengan Haji Uma serta berbagai pihak lainnya.
Baca juga : >>>
- Melalui KRYD “Blue Light Patrol”, Polsek Pantee Bidari Pastikan Kamtibmas Berjalan Dengan Baik
- Kepedulian di Hari Bhayangkara Ke 79, Kapolsek Simpang Ulim Serahkan Bansos Door to Door
- Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis Warnai HUT Bhayangkara ke-79 di Polsek Indra Makmu
- Semarak HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Simpang Jernih Peduli Warga Melalui Bansos
- Respon Cepat Bhabinkamtibmas Polsek Peureulak Bantu Evakuasi Korban Tersengat Listrik di Desa Beusa Meurano
Pewarta: Abdul Rafar
Editor : Jamadon
Copyright © KabarLiputan 2025