KabarLiputan.id, ACEH TIMUR – Petani penerima mamfaat program Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit melalui Program Sawit Rakyat (PSR) yang mulai ditanam sejak Juni tahun 2020 silam (kini usia 5 tahun) di Kabupaten Aceh Timur, provinsi Aceh, sudah mulai memetik hasil.
Kini petanipun, mulai merasakan langsung mamfaat dari program peremajaan sawit yang diluncurkan perdana oleh Presiden Jokowi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 lalu tersebut.
“Alhamdulillah, kita sudah memetik hasil. Kini, kita menghasilkan 1 ton hingga 1,2 ton per sekali panen dari luas lahan 4 ha, yang penanaman tahun 2020 silam,” ungkap salah satu petani penerima mamfaat program PSR, Selasa (12/1/2025).
Melalui program PSR ini, katanya, petani merasa sangat terbantu untuk meningkatkan kembali produktivitas tanaman sawit petani, pasca Aceh dilanda konflik, dan gangguan hama gajah liar berkepanjangan yang menyebabkan petani gagal panen dan trauma. https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrg0Nn.bY9naYYVLCdXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1738662654/RO=10/RU=https%3a%2f%2faceh.tribunnews.com%2f2024%2f12%2f31%2fgajah-liar-rusak-kebun-warga-di-aceh-timur-petani-resah-dan-minta-solusi-dari-pemerintah/RK=2/RS=Hs5D6TN1gxTfbsfJu8i4QCnDb.M-
“Terimakasih kepada Presiden Jokowi, BPDPKS, Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur, serta koperasi yang sudah menyalurkan program ini untuk membantu petani yang sebelumnya sempat terpuruk,” ungkapnya mewakili ribuan petani penerima manfaat PSR di Aceh Timur.
“Dengan kondisi harga jual tandan buah segar (TBS) di tingkap pengepul kini diangka 2.300-2.600 / kg, tentu hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi ditingkat petani,” ungkapnya.
Tujuan Program Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit
Halaman selanjutnya >>